Sabtu, 12 Februari 2011

Bawah Lima Tahun

Bawah Lima Tahun atau sering disingkat sebagai Balita merupakan salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum anak awal. Rentang usia balita dimulai dari dua sampai dengan lima tahun,atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan. Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah.
Daftar isi
1 Ciri khas perkembangan balita
1.1 Perkembangan fisik
1.2 Perkembangan psikologis
1.2.1 Psikomotor
1.2.2 Aturan
1.2.3 Kognitif
1.2.4 Sosial dan individu
2 Pendidikan dan pengembangan
2.1 Bermain

Ciri khas perkembangan balita

Perkembangan fisik
Pertambahan berat badan menurun, terutama diawal balita. Hal ini terjadi karena balita memnggunakan banyak energi untuk bergerak.
Perkembangan psikologis
Psikomotor
Terjadi perubahan yang cukup drastis dari kemampuan psikomotor balita yang mulai terampil dalam pergerakannya (lokomotion). Mulai melatih kemampuan motorik kasar misalnya berlari, memanjat, melompat, berguling, berjinjit, menggenggam, melempar yang berguna untuk mengelola keseimbangan tubuh dan mempertahankan rentang atensi.
Pada akhir periode balita kemampuan motorik halus anak juga mulai terlatih seperti meronce, menulis, menggambar, menggunakan gerakan pincer yaitu memegang benda dengan hanya menggunakan jari telunjuk dan ibu jari seperti memegang alat tulis atau mencubit serta memegang sendok dan menyuapkan makanan kemulutnya, mengikat tali sepatu.
Aturan
Pada masa balita adalah saatnya dilakukan latihan mengendalikan diri atau biasa disebut sebagai toilet training. Freud mengatakan bahwa pada usia ini individu mulai berlatih untuk mengikuti aturan melalui proses penahanan keinginan untuk membuang kotoran.
Kognitif
Pada periode usia ini pemahaman terhadap obyek telah lebih ajeg. Balita memahami bahwa obyek yang diaembunyikan masih tetap ada, dan akan mengetahui keberadaan obyek tersebut jika proses penyembunyian terlihat oleh mereka. Akan tetapi jika prose penghilangan obyek tidak terlihat, balita mengetahui benda tersebut masih ada, namun tidak mengetahui dengan tepat letak obyek tersebut. Balita akan mencari pada tempat terakhir ia melihat obyek tersebut. Oleh karena itu pada permainan sulap sederhana, balita masih kesulitan untuk membuat prediksi tempat persembunyian obyek sulap.
Kemampuan bahasa balita bertumbuh dengan pesat. Pada periode awal balita yaitu usia dua tahun kosa kata rata-rata balita adalah 50 kata, pada usia lima tahun telah menjadi diatas 1000 kosa kata. Pada usia tiga tahun balita mulai berbicara dengan kalimat sederhana berisi tiga kata dan mulai mempelajari tata bahasa dari bahasa ibunya.
contoh kalimat
Usia 24 bulan: "Haus, minum"
Usia 36 bulan:"Aku haus minta minum"
Sosial dan individu
Pada periode usia ini balita mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial diluar keluarga, pada awal masa balita, bermain bersama berarti bersama-sama berada pada suatu tempat dengan sebaya, namun tidak bersama-sama dalam satu permainan interaktif. Pada akhir masa balita, bermain bersama berarti melakukan kegiatan bersama-sama dengan melibatkan aturan permainan dan pembagian peran.
Balita mulai memahami dirinya sebagai individu yang memiliki atribut tertentu seperti nama, jenis kelamin, mulai merasa berbeda dengan orang lain dilingkungannya. Mekanisme perkembangan ego yang drastis untuk membedakan dirinya dengan individu lain ditandai oleh kepemilikan yang tinggi terhadap barang pribadi maupun orang signifikannya sehingga pada usia ini balita sulit untuk dapat berbagi dengan orang lain.
Proses pembedaan diri dengan orang lain atau individuasi juga menyebabkan anak pada usia tiga atau empat tahun memasuki periode negativistik sebagai salah satu bentuk latihan untuk mandiri.

Pendidikan dan pengembangan

Cara belajar yang dilakukan pada usia prasekolah ini melalui bermain serta rangsang dari lingkungannya, terutama lingkungan rumah. Terdapat pula pendidikan di luar rumah yang melakukan kegiatan belajar lebih terprogram dan terstruktur, walau tidak selamanya lebih baik.
Bermain
Permainan peran, melatih kemampuan pemahaman sosial
contoh: permainan sekolah, dokter-dokteran, ruman-rumahan dll
Permainan imajinasi melatih kemampuan kreativitas anak
Permainan motorik, melatih kemampuan motorik kasar dan halus.
Motorik Kasar contoh: spider web, permainan palang, permainan keseimbangan dll
Motorik halus: meronce, mewarnai, menyuap

Bawah Lima Tahun atau yang biasa disebut balita adalah bayi yang berada pada rentang usia dua sampai lima tahun. Pada usia ini otak anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, yang dikenal dengan istilah golden age atau masa emas. Semua orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas, tapi banyak juga yang tidak menyadari bahwa kecerdasan itu sebenarnya dapat dibentuk sejak bayi.

The Golden Age

Golden age yang terjadi selama usia balita adalah masa-masa yang sangat penting dalam fase tumbuh kembang anak, karena pada masa ini otak anak berkembang pesat dan kritis. Periode emas penting bagi anak dan tidak dapat diulang kembali. Pada usia ini anak memiliki kemampuan untuk menyerap informasi 100%, otak anak berfungsi dengan sangat baik.

Segala bentuk informasi yang diterimanya pada usia ini akan mempunyai dampak di kemudian hari. Perkembangan Intelligence Quotientnya (IQ) mencapai 50%, sehingga orang tua memiliki peran besar dalam mendidik dan mengembangkan potensi serta kecerdasan anak.

Untuk mengoptimalkan perkembangan anak di masa emasnya, mereka membutuhkan banyak stimulasi yang berasal dari lingkungannya, terutama dari orang tua. Di samping itu, kebutuhan akan nutrisi juga tidak kalah pentingnya.

Stimulus (rangsangan)
Bentuk stimulasi yang paling efektif adalah melalui pola asuh terhadap anak. Hal ini sangat berpengaruh pada emosi, pola pikir, serta kepribadian anak. Sebagai orang tua, Anda harus jeli melihat potensi anak. Anda harus proaktif dalam menggali kemampuan anak.

Salah satu bentuk stimulasi kepada anak adalah dengan memberikan mainan ataupun bacaan yang bermanfaat bagi perkembangan si anak sesuai dengan usianya. Mengajak anak berbicara juga dapat memberikan stimulasi agar mereka jadi cepat berkomunikasi melalui kata-kata.

Anak usia balita adalah peniru ulung. Oleh karena itu, selalu mendampingi anak saat menonton TV juga merupakan bentuk stimulus yang diberikan orang tua. Anak di usia golden age ini sangat kritis terhadap apa yang dilihat dan didengarnya, sehingga tugas orang tualah yang mengarahkan agar si anak tidak salah dalam bersikap.

Nutrisi atau gizi yang cukup

Selain memberikan stimulus kepada anak, memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat juga membuat masa emas anak semakin optimal.  Menurut para ahli, ASI eksklusif selama enam bulan pertama masa hidupnya merupakan nutrisi terbaik bagi anak, karena ASI mengandung gizi yang sangat lengkap bagi pertumbuhan anak.

Setelah melewati fase pemberian ASI, yaitu di atas dua tahun, orang tua harus menjaga agar nutrisi anak terpenuhi. Caranya adalah dengan memberikan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam komposisi yang seimbang.

Apabila kedua faktor di atas dapat terpenuhi dengan baik, maka akan terciptalah anak yang cerdas serta mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar