Selasa, 08 Februari 2011

Makanan Sehat


Bagi Diandra, yang sebelumnya sudah pernah mencabut wortel, kegiatan saat ini lebih seru. Bukan saja dia melihat berbagai jenis sayur secara langsung tetapi karena dia juga tahu bagaimana cara bertanam yang sehat dan tidak merusak alam, yaitu dengan cara pertanian organik yang bebas pestisida. Peserta semangat melihat bagaimana bentuk sayur kesenangan mereka tumbuh subur di kebun.
Di kebun, para peserta cilik jadi tahu walau pun pupuk kandang baunya tidak enak, tetapi sangat berguna, membuat tanaman tumbuh subur dan tidak mencemari lingkungan sekitar. Saat Adif, tidak sengaja menginjak sayuran, teman-temannya berteriak dan menjuluki Adis hama, karena kini mereka sudah tahu beda antara hama dan penyakit tanaman. Secara sederhana, kakak-kakak dari Amani menyampaikan kalau hama merupakan serangga yang dapat terlihat, sementara penyakit tidak terlihat. Sambil bercanda mereka menyerap informasi yang disampaikan oleh kakak-kakak dari Amani.

Di kebun, mereka juga belajar menghargai upaya yang dilakukan untuk menyiapkan makanan sehari-hari. “Wah kalau begitu, petani cape sekali ya bekerja di kebun setiap hari,”ucap Dion.Semangat mereka semakin bertambah saat tahu kalau mereka boleh membawa wortel dan kangkung yang sudah mereka panen sebagai oleh-oleh bagi keluarga di rumah. Di tengah terik matahari, dengan peluh bercucuran di dahi dan tangan berlumur tanah, mereka terus semangat mencabut wortel dan kangkung.
Anak-anak tetap anak-anak. Walau pun semangat melihat dan mempelajari berbagai jenis sayuran di kebun, pada saat makan siang, hanya sedikit sayur yang terlihat di piringnya. “Habis ini bukan sayur kesukaanku,” jawab mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar