Tifatul Sembiring, menteri komunikasi dan teknologi informasi, mengatakan pemerintah akan memperkenalkan kembali RUU untuk mengatur konten online setelahperiode "pendinginan".
"Kami ingin membatasi distribusi konten negatif seperti pornografi, perjudian,kekerasan, penghujatan," kata Mr Tifatul, menambahkan bahwa konten online harusdiatur sedemikian rupa untuk melestarikan "nilai-nilai kita, juga budaya kita dan juganorma-norma kami . "
Ramadhan Pohan, anggota parlemen dan mantan wartawan surat kabar, mengatakangerakan-gerakan online telah sangat tenang politisi, birokrat dan bahkan administratorrumah sakit yang tidak terpakai untuk langsung seperti - tantangan kepada otoritasmereka - dan sukses.
"Masalahnya adalah bahwa banyak pejabat pemerintah yang paranoid tentang kontenonline baru," kata Mr Pohan. "Mereka adalah politisi gaya lama dan birokrat yang, jikakamu tanyakan kepada mereka, tidak memiliki account Facebook atau Twitter.Mereka tidak menyadari bahwa dalam hal demokrasi dan kebebasan berekspresi,kami telah mencapai semacam titik tidak bisa kembali. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar